Minggu, 07 November 2010

Asal Mula Bukit Panggilan

Bukit Panggilan adalah bukit yang membentang dari perbatasan Ketungau Tengah dan berujung di perbatasan dusun Sebetuk. Bukit Panggilan adalah bukit terpanjang yang ada di 3 kecamatan dibawah pemerintahan Bapak Drs. Milton Crosby, M.Si, yaitu Sintang. menurut cerita, bukit ini terjadi karena seorang yang bernama Sebeji di jaman dahulu mempunyai keinginan yang oleh pikiran sehat tidak akan bisa terjadi, namun bagi seorang Sebeji hal tersebut mungkin saja bisa terjadi selain memiliki kekuatan yang luar biasa dia juga dikaruniai bentuk badan yang seperti raksasa atau lebih tepatnya seorang raksasa. Sebeji mempunyai keinginan untuk naik ke langit dan melihat kehidupan para dewa di langi. namun tujuan utamanya adalah ingin merobohkan langit beserta isinya.
Diceritakan setelah ia mempersiapkan segalanya, iapun berpesta dan menyiapkan sesaji. ia mengundang semua mahluk di bumi untuk menyantap semua hidangan yang ia siapkan dengan tujuan agar pekerjaannya tidak ada halangan, namun dalam undangan tersebut ada 2 undangan yang tidak diberinya sesajian yaitu Beruang dan Anai-anai. selesai pesta iapun menancapkan tiang pertama yaitu kayu Terentang (kayu kelas III), tidak memerlukan waktu yang lama tangga Sebejipun hampir mencapai langit, akan tetapi sayang segala sesuatu yang dipersiapkannya sirna. anai-anai yang sakit hati karena tidak di beri makan pada waktu pesta waktu itu bersarang pada tiang tangganya dan memakan tiang itu.
Sementara itu si beruang mencakar-cakar tiang itu dengan kuku-kukunya yang tajam. sebeji yang hampir mencapai langit tidak sadar bahwa bahaya mengancamnya dan pada akhirnya sebelum ia berhasil melaksanakan niatnya tangganya pun roboh dan Sebejipun ambruk jatuh ke bumi. kekuatan dan keperkasaannya tidak mampu menyelamatkannya. ia pun meninggal dengan tubuh yang hancur.
itulah akhir kisah Sebeji yang serakah, ada banyak pelajaran yang dapat kita petik dari kisah yang singkat ini dan ingatlah niat jahat apapun yang ingin dilakukan tidak akan terlaksana karena Tuhan pasti tidak menginginkan kehancuran umat manusia.